Untuk cerita kali ini saya akan melanjutkan pengalaman sex dengan ABG yang sebelumnya berjudul Cerita Birahi Sex Nikmatnya Digoyang Remaja .
Nafsu Gadis Remaja di Goyang Om Tour Guide
“Puas rasanya ke Lombok, dapat plusnya lagi” katanya sambil ke kamar mandi dan beberapa menit sehabis mandi lalu Mega sudah merapikan bajunya.
“Sampe besok ya, sehari lagi Mega pulang lho”
“Okey, kapan ketemu lagi?”
“Terserah Om dech, tapi jangan terlalu malam ya, nanti Papa curiga lho”
“Gimana kalo jam 19.20 Om jemput?”
“Okey dech, seperti biasa ya” Maksudnya seperti biasa adalah, Mega kujemput pakai mobil sewaan di Senggigi, tapi agak jauhan. Karena jika ketahuan bapaknya khan bisa berabe.
Pukul 19.30 Mega sudah berada dalam mobil bersama aku, dengan memakai rok jins span warna biru dipadu dengan kaos ketat warna putih selaras dengan warna kulitnya. Aduh mak, makin cantik aja nich ABG, pikirku.
“Kita kemana Om?”
“Bandara Selaparang”
“Ngapain ke sana?” tanyanya heran.
“Udah nggak usah banyak tanya, nanti juga tahu”
“Mega ama Papa cuma dikasih ijin satu jam lho Om”
“Maka itu, Om mau kasih hadiah buat Mega”
“Wah, terima kasih Om” jawabnya sambil mencium pipi aku mesra. Aku pilih bandara itu agar bisa romantis dan bisa lebih pribadi, tahu khan pembaca maksud aku, he.. he.. he…
Setelah sampai di bandara, aku parkir mobil di tempat yang agak sepi, kebetulan juga kacanya hitam pekat. Aku ajak Mega pindah ke tempat duduk belakang mobil Kijang itu agar lebih leluasa kalau mepet-mepetan.
“Mana hadiahnya Om?” tanya Mega gak sabaran, karena gak tahu apa hadiahnya.
“Om cuma mau kasih hadiah seperti kemaren” selidik aku menunggu tanggapannya.
“Maksud Om?”
“Iya, seperti yang Om ajarkan kemarin, nah itu hadiahnya, tapi Mega mau nggak?”
“Idih, si Om maunya..” jawab Mega sambil tersipu.
Bagi aku itu sudah cukup merupakan tanda setuju dari Mega hingga tanpa menunggu jawaban dari Mega, aku langsung mencium bibirnya dan tangan aku sudah mendarat pada pahanya. Aku elus-elus pahanya yang putih dan masih terbalut oleh jins biru yang sangat seksi hingga memperlihatkan lekuk-lekuk bodinya. Mega juga kelihatannya ingin menghabiskan malam terakhirnya bersama aku dengan tergesa-gesa membuka celana aku sampai separuh dan melahap k0ntol aku yang sudah kencang dari tadi.
“Teru.. Ss.. Meg..” perintah aku sambil membuka kaos dan BH putihnya yang berenda itu.
“Mmh.. Mmbmnb..” celotehnya gak jelas karena mulutnya penuh dengan k0ntol aku yang maju mundur dihisapnya dengan irama yang cepat.
“Ud.. Ahh.. Meg.. Om.. Mau.. Kel.. Uar.. Arghh..”
Tiba-tiba Mega melepaskan kulumannya, dan berganti posisi dengan aku yang berjongkok dan Mega yang duduk sambil membuka rok spannya. Pemandangan yang sangat indah pembaca, Mega memakai CD kuning yang bergambar hati atau cinta.
“Ayo Om, jangan diliatin aja”
“Ya..” jawab aku sambil mencium vaginanya yang masih terbungkus CD kuningnya, jilatan demi jilatan membuatnya geli hingga pinggulnya ke kiri ke kanan tak beraturan.
“Uda.. Hh.. Om.. Buka aja.. Sst.. mmh..” katanya menyuruh aku membuka CDnya.
Dengan dibantu Mega, aku membuka CD beserta sok spannya hingga ia tinggal mengenakan BH saja. Vaginanya yang ditumbuhi bulu halus itu mengeluarkan aroma harum khas wanita, beberapa saat aku cium dan jilat pada bagian dalam vaginanya.
“Sst.. Arggh.. En.. Akk.. Om.. Nah gitu.. Sst”
“Jil.. At.. Om.. Bagian yang itu.. Ya.. Sst..” pintanya pada aku yang membuatnya sangat terangsang.
Sambil menjilat seluruh bagian vaginanya, tangan kanan aku masuk ke dalam BH-nya dan meremas payudaranya dengan lembut dan kadang-kadang memelintir putingnya yang sudah keras sekali.
“Ayo.. Om.. Sst.. Mega.. Nggak.. tahan.. Nih..” rintihnya memohon pada aku.
Aku sudah mengerti maksudnya, Mega sudah sangat terangsang sekali ingin melepaskan hasratnya dengan segera. Lalu aku berganti posisi dengan Mega aku pangku berhadapan dengan aku sambil membuka penutup payudaranya itu. Maka kami berdua sudah bugil di dalam mobil itu, untung saja keadaan bandara waktu itu belum terlalu ramai karena kedatangan pesawat masih lama.
“Pel.. Lan ya Om” kata Mega sambil menggesek-gesekkan bibir vaginanya sebagai pemanasan dulu.
“Gimana Meg..?”
“Udah Om, sekarang aja” ajak Mega sambil memegang k0ntolku mengarahkannya pada lubang kemaluannya sambil aku juga menyodoknya pelan, lalu pada akhirnya bless.. masuklah semua k0ntol aku.
“Arg.. Sst.. Mmh..” rintih Mega karena masuknya k0ntol aku yang lalu maju mundur dengan lembut.
K0ntol aku serasa diremas-remas dalam lubang kemaluan Mega yang masih sangat kencang sekali, denyut-denyut yang menimbulkan rasa nikmat bagi aku dan tentunya pengalaman ini taka akan terlupakan.
No comments:
Post a Comment